18.1.12

Bisakah Manusia Bertahan dari Kepunahan?

Teknologi bisa berarti bencana bagi manusia -- menggiring manusia ke kepunahannya sendiri.




VIVAnews - Manusia mampu bertahan di zaman es (ice age) dan pandemi penyakit berbahaya -- hingga mampu menjadi spesies dominan di Bumi.

Manusia juga mampu beradaptasi hampir di mana saja di muka Bumi, dan memanfaatkan kekuatan alam, memecah atom dan menyambungkan DNA untuk membuat spesies baru. Namun, para ilmuwan memperingatkan, teknologi bisa berarti bencana bagi manusia -- menggiring manusia ke kepunahannya sendiri.

Manusia harus belajar bijak menggunakan teknologi, misalnya untuk mencegah bencana alam seperti tumbukan asteroid. Juga bijak menghindari kemusnahan diri sendiri dengan berhati-hati menggunakan bioteknologi dan nanoteknologi.

"Saat sebuah peradaban memiliki kekuatan luar biasa dalam mengendalikan alam, memanipulasinya, dan semakin kuat dalam hal peralatan dan kemampuan, risikonya makin besar," kata antropolog sosial dan direktur Global Warming Policy Foundation di London, Inggris, seperti dimuat laman LiveScience.

Teknologi membuat manusia menjadi superior dalam jangka panjang, namun sejarah membuktikan ini bisa jadi bencana. Misalnya, perang nuklir di era perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Atau saat Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat bom atom. Namun, nuklir bukan satu-satunya teknologi bermata dua.
GABUNG Halaman Facebook saya Menjelma.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
FOLLOW TWITTER saya menjelma.com ,dengan mengklik dibawah ini
http://darmawanku.files.wordpress.com/2009/07/twitter-logo.png?w=121&h=35

Sumber:http://blognyajose.blogspot.com/2011/12/bisakah-manusia-bertahan-dari-kepunahan.html

0 komentar: